Minggu, 09 Oktober 2011

Budidaya Rumput Laut Desa Lembongan-Nusa Penida-Klungkung-Bali

            Desa Lembongan terletak di sebelah tenggara pulau Bali, yaitu di kepulauan Nusa Penida tepatnya di pulau Lembongan. Pulau Lembongan terdiri dari dua desa yaitu desa Jungut Batu dan Desa lembongan.


            Desa Lembongan yang luasnya kurang lebih 3,7 km2 dan berpenduduk sekitar 3000 jiwa, sebagian besar berprofesi sebagai petani rumput laut.
                                                                 
           Budidaya Rumput laut yang ada di desa Lembongan sangat berkembang pesat berawal dari penelitian seorang mahasiswa pada tahun 1982 tentang budidaya Rumput laut, hingga sekarang seluruh penduduk desa Lembongan menggantungkan hidupnya di budidaya Rumput Laut. Disamping berkembang pesatnya budidaya ini, tak lepas juga berbagai persoalan dan hambatan yang dialami oleh para petani.
                                                                                                                    

           Adapun berbagai permasalahan dalam budidaya Rumput Laut diantaranya yang disebabkan oleh faktor alam dan juga SDM petani itu sendiri, namun dari sekian banyak masalah itu yang paling mendasar adalah masalah pemasasaran. Harga pasar yang tidak menentu dikarenakan oleh harga ditentukan oleh para pengepul sering membuat petani rumput laut di desa Lembongan menjadi putus asa. berbagai upaya telah dilakukan termasuk membuat membuat berbagai kelompok tani Rumput Laut namun hasilnya tetap nihil, itu disebabkan karena pasar nusa Penida dimonopoli oleh satu pelaku pasar saja.


     Saat ini petani rumput Laut Desa Lembongan sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak yang berhubungan dengan budidaya Rumput laut, termasuk pasar baru, karena selama ini petani sangat terpuruk oleh permainan pengepul yg selalu menekan harga pasar dibawah standar terutama pada tahun ajaran baru dan bulan-bulan tertentu karena para pengepul tahu bahwa pada saat itu petani Rumput Laut sangat membutuhkan biaya untuk membiayai anak-anak mereka di sekolah. jadi para petani mau tidak mau harus menjual hasil rumput laut mereka walaupun harganya dibawah standar.





      Hal tersebut sangat memprihatinkan tapi itulah kenyataanya kami tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa menerima apa adanya. Oleh karena itu kami selaku petani rumput laut sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, LSM, dan lembaga-lembaga lainnya yang ada hubungannya dengan BUDI DAYA RUMPUT LAUT.